Bank atau Lembaga Pembiayaan lainnya menggunakan skor kredit sebagai salah satu indikator dalam menganalisis kelayakan calon debitur terkait proposal pinjamannya. Proses ini mencakup evaluasi terhadap riwayat pembayaran, jumlah utang yang dimiliki, dan durasi riwayat kredit.
Mendapatkan pembiayaan untuk bisnis atau kebutuhan pribadi seringkali bergantung pada skor kredit, jika skor kredit rendah, bank mungkin menganggap pengajuan anda berisiko tinggi, yang dapat menyebabkan aplikasi pembiayaan ditolak, dikenakan bunga lebih tinggi, atau dikenakan tenor rendah. Sebaliknya, skor kredit yang baik menunjukkan bahwa Anda memiliki riwayat keuangan yang stabil dan dapat dipercaya, sehingga meningkatkan peluang untuk mendapatkan pinjaman dengan syarat yang lebih menguntungkan.
Sebelum menerapkan 7 Tips Meninkatkan Skor Kredit, ada baiknya pembaca memahami Apa yang dimaksud dengan Skor Kredit, kategori, dan skor kredit buruk berdasarkan kolektibilitas-nya.

Apa Itu Skor Kredit?
Skor kredit adalah angka yang mencerminkan riwayat keuangan Anda, termasuk kemampuan untuk membayar pinjaman tepat waktu. Skor ini biasanya dihitung berdasarkan beberapa faktor, seperti:
- Riwayat Pembayaran: Riwayat ketepatan waktu dalam pembayaran pinjaman. Ketepatan waktu pembayaran memberikan bobot kredit yang sangat besar, yaitu 35% dari total faktor penghitungan skor kredit.
- Jumlah Utang: Faktor besaran utang dibandingkan dengan batas kredit, memberikan bobot skor 30% dari total faktor skor kredit.
- Durasi Kredit: Seberapa lama Anda telah memiliki kredit? bobot 15%
- Jenis Kredit: Kombinasi antara kredit jangka panjang (misalnya, hipotek) dan jangka pendek (misalnya, kartu kredit) memberikan nilai tambah, bobot 10%.
- Aplikasi Kredit Baru: Terlalu sering mengajukan kredit baru dapat dianggap sebagai tanda risiko oleh pemberi pinjaman, bobot 10%.
Skor kredit yang tinggi biasanya dikelompokkan ke dalam kategori tertentu oleh bank. Misalnya:
- Skor 750 ke atas: Dianggap sangat baik, menunjukkan peminjam yang konsekwen dan rendah risiko.
- Skor 700-749: Dianggap baik, peluang mendapatkan persetujuan pinjaman tinggi dengan bunga kompetitif.
- Skor 650-699: Dianggap rata-rata, mungkin masih diterima tetapi dengan bunga yang lebih tinggi.
- Skor di bawah 650: Berisiko tinggi, biasanya sulit mendapatkan pinjaman kecuali dengan jaminan atau syarat tambahan. Dalam analisis kredit, bank juga mempertimbangkan kolektibilitas kredit, yang dikelompokkan ke dalam beberapa kategori:
- Kol 1 (Lancar): Pembayaran dilakukan tepat waktu tanpa keterlambatan.
- Kol 2 (Dalam Perhatian Khusus): Terdapat keterlambatan pembayaran hingga 90 hari.
- Kol 3 (Kurang Lancar): Keterlambatan pembayaran mencapai 91-120 hari, dengan risiko mulai meningkat.
- Kol 4 (Diragukan): Keterlambatan 121-180 hari, dianggap sangat berisiko.
- Kol 5 (Macet): Keterlambatan lebih dari 180 hari, dengan kemungkinan besar pinjaman tidak tertagih.
Dengan skor kredit yang tinggi, serta kolektibilitas kredit yang lancar (Kol 1), Anda lebih mudah mendapatkan pembiayaan dengan syarat yang menguntungkan.
Sementara skor kredit buruk adalah skor yang biasanya berada di bawah 650. Skor ini menunjukkan bahwa peminjam memiliki riwayat pembayaran yang tidak konsisten, tingkat utang yang tinggi, atau terlalu sering mengajukan kredit baru. Untuk mempermudah pemahaman, berikut adalah kategori skor kredit buruk:
- Skor 600-649: Masih dapat diterima oleh beberapa lembaga keuangan tetapi dengan syarat yang lebih ketat, seperti bunga tinggi atau agunan tambahan.
- Skor 550-599: Dianggap berisiko tinggi. Pengajuan pinjaman kemungkinan besar ditolak atau disetujui dengan bunga yang sangat tinggi.
- Skor di bawah 550: Sangat buruk, biasanya hanya dapat mengakses pinjaman dari lembaga non-bank dengan persyaratan yang memberatkan.
Skor buruk dapat membuat bank atau lembaga keuangan menganggap Anda sebagai peminjam berisiko tinggi, yang dapat mengakibatkan aplikasi pinjaman ditolak atau dikenakan bunga yang jauh lebih tinggi. Dengan memahami formula ini, Anda dapat lebih fokus pada area yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan skor kredit Anda.
Mengapa Skor Kredit Penting?
Skor kredit yang baik memberikan banyak keuntungan bagi calon debitur, karena mencerminkan kelayakan dan keandalan sebagai peminjam di mata lembaga keuangan. Berikut adalah beberapa keuntungan utama memiliki skor kredit yang baik:
- Bunga Rendah: Sebagai calon debitur, Anda lebih memungkinkan untuk mendapatkan bunga yang kompetitif, karena lembaga keuangan cenderung memberikan tingkat bunga yang lebih rendah kepada peminjam dengan skor kredit yang baik, mengingat mereka memiliki risiko gagal bayar yang lebih kecil. Sebagai contoh, seseorang dengan skor kredit di atas 750 mungkin mendapatkan bunga pinjaman sebesar 3-5%, dibandingkan dengan seseorang yang memiliki skor kredit lebih rendah yang bisa dikenakan bunga di atas 10%.
- Persetujuan Cepat: Aplikasi pembiayaan Anda akan diproses lebih cepat karena skor kredit yang baik menunjukkan kepada lembaga keuangan bahwa Anda adalah peminjam yang dapat dipercaya. Proses persetujuan dapat diselesaikan dalam waktu singkat karena bank tidak perlu melakukan evaluasi risiko tambahan yang biasanya diperlukan untuk peminjam dengan skor kredit rendah. Sebagai contoh, seseorang dengan skor kredit tinggi mungkin mendapatkan persetujuan dalam 1-2 hari kerja, dibandingkan dengan peminjam berisiko tinggi yang memerlukan pemeriksaan lebih mendalam.
- Plafon Pinjaman Lebih Besar: Anda dapat meminjam dana dengan jumlah yang lebih tinggi karena skor kredit yang baik menunjukkan kepada lembaga keuangan bahwa Anda memiliki kemampuan finansial yang stabil. Sebagai contoh, seseorang dengan skor kredit di atas 750 mungkin mendapatkan plafon pinjaman hingga Rp500 juta, sementara seseorang dengan skor kredit di bawah 650 mungkin hanya disetujui untuk pinjaman dengan plafon maksimal Rp50 juta. Hal ini memungkinkan peminjam dengan skor kredit tinggi untuk lebih fleksibel dalam memenuhi kebutuhan pembiayaan, baik untuk modal usaha maupun kebutuhan pribadi lainnya.
7 Tips Meningkatkan Skor Kredit Anda
Skor kredit adalah salah satu faktor penting yang dapat memengaruhi peluang calon debitur untuk mendapatkan pembiayaan dengan syarat yang menguntungkan. Meningkatkan skor kredit tidak hanya membantu Anda mendapatkan persetujuan lebih mudah tetapi juga membuka akses ke bunga yang lebih rendah dan plafon pinjaman yang lebih besar. Berikut adalah tujuh langkah praktis yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan skor kredit Anda:
1. Bayar Tagihan Tepat Waktu
Riwayat pembayaran adalah faktor paling penting dalam skor kredit Anda. Dengan membiasakan diri membayar tagihan sebelum waktunya, akan meningkatkan nilai kredit dengan bobot 35%. Untuk itu, pastikan selalu membayar tagihan, baik kartu kredit maupun pinjaman, tepat waktu. Untuk mensiasatinya, Anda dapat:
- Mengalokasikan sebagian pinjaman yang diterima untuk pembayaran 3 bulan kedepan.
- Mengatur pengingat pembayaran.
- Menggunakan fitur pembayaran otomatis melalui bank Anda (Auto Debit).
2. Kurangi Utang yang Ada
Disini diperlukan kedisiplinan dalam penggunaan uang secara bijak, dahulukan membayar hutang ketimbang pembelian konsumtif lainnya. Jika Anda memiliki utang besar, upayakan untuk mengurangi jumlahnya, fokuskan pembayaran pada utang dengan bunga tertinggi terlebih dahulu untuk mengurangi beban finansial Anda lebih cepat.
3. Gunakan Kredit dengan Bijak
Hindari menggunakan seluruh batas kredit Anda. Sebagai aturan umum, usahakan untuk menjaga rasio penggunaan kredit (credit utilization ratio) di bawah 30%.
4. Hindari Mengajukan Kredit Baru Secara Berlebihan
Setiap kali Anda mengajukan pinjaman, baik itu pinjaman modal usaha, kartu kredit, atau Pinjaman Online (Pinjol), skor Anda mungkin akan turun sementara. Biasakanlah hanya mengajukan kredit hanya ketika benar-benar diperlukan.
5. Tinjau Laporan Kredit Anda
Kesalahan dalam laporan kredit dapat menurunkan skor Anda. Periksa laporan kredit Anda secara berkala dan ajukan koreksi jika menemukan kesalahan.
6. Bangun Riwayat Kredit yang Panjang
Semakin lama riwayat kredit Anda, semakin baik skor Anda. Jika memungkinkan, pertahankan akun kredit lama yang masih aktif meskipun Anda jarang menggunakannya.
7. Diversifikasi Jenis Kredit
Memiliki kombinasi jenis kredit, seperti kartu kredit dan pinjaman jangka panjang, dapat memberikan dampak positif pada skor Anda. Namun, pastikan Anda mampu mengelola keduanya dengan baik.
Kesalahan yang Harus Dihindari Dalam Meningkatkan Skor Kredit
Saat berusaha meningkatkan skor kredit, penting untuk memahami hal-hal yang dapat merusak upaya Anda. Kesalahan ini tidak hanya memperlambat proses peningkatan skor, tetapi juga dapat menyebabkan penurunan skor lebih lanjut. Berikut adalah beberapa kesalahan yang sering dilakukan dan bagaimana menghindarinya:
- Pembayaran Terlambat: Bahkan satu kali keterlambatan pembayaran dapat berdampak besar pada skor kredit Anda. Lembaga keuangan menganggap pembayaran tepat waktu sebagai tanda keandalan finansial. Pastikan untuk selalu membayar tagihan sebelum jatuh tempo.
- Tingkat Penggunaan Kredit Tinggi: Menggunakan lebih dari 50% batas kredit Anda menciptakan kesan bahwa Anda terlalu bergantung pada kredit, yang dapat dianggap berisiko oleh pemberi pinjaman. Upayakan untuk menjaga penggunaan kredit di bawah 30% dari total batas kredit Anda.
- Menutup Kartu Kredit Lama: Meskipun terlihat tidak penting, menutup kartu kredit yang telah lama dimiliki dapat mengurangi durasi riwayat kredit Anda, yang merupakan faktor penting dalam penilaian skor kredit. Jika memungkinkan, pertahankan akun kartu kredit lama tetap aktif.
- Mengajukan Kredit Secara Berlebihan: Mengajukan terlalu banyak aplikasi kredit dalam waktu singkat dapat menandakan kepada pemberi pinjaman bahwa Anda sedang dalam kesulitan keuangan. Ajukan kredit hanya jika benar-benar diperlukan.
- Mengabaikan Laporan Kredit: Kesalahan pada laporan kredit, seperti informasi yang salah atau tidak diperbarui, dapat merusak skor Anda tanpa Anda sadari. Lakukan pemeriksaan rutin terhadap laporan kredit Anda dan segera ajukan koreksi jika menemukan kesalahan.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, Anda dapat menjaga skor kredit Anda tetap sehat dan mendukung proses peningkatan secara konsisten.
Berapa Lama untuk Meningkatkan Skor Kredit?
Meningkatkan skor kredit membutuhkan waktu. Dalam beberapa kasus, perubahan signifikan dapat terlihat dalam waktu 3-6 bulan jika Anda mengikuti langkah-langkah di atas dengan konsisten. Namun, untuk menghapus riwayat kredit macet (Kol 5) dari laporan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK atau Bank Indonesia, biasanya diperlukan waktu hingga 24 bulan setelah seluruh kewajiban Anda dilunasi. Riwayat pembayaran dan usia kredit membutuhkan waktu lebih lama untuk memberikan dampak penuh pada perbaikan skor kredit.
Skor kredit adalah kunci utama untuk mendapatkan pembiayaan dengan syarat yang lebih baik. Dengan membayar tagihan tepat waktu, mengelola utang dengan bijak, dan menjaga laporan kredit Anda tetap bersih, Anda dapat meningkatkan skor kredit Anda secara signifikan. Mulai sekarang, ambil langkah-langkah kecil namun konsisten untuk mencapai skor kredit yang lebih baik.
Apakah Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang pembiayaan atau cara meningkatkan skor kredit? Jangan ragu untuk menghubungi kami di Konsultan Pembiayaan untuk mendapatkan panduan terbaik.